Jumat, 18 Maret 2011

Innez bukanlah Gadis yang sempurna

  Cerpen di bawah ini adalah cerpen buatan gw masih kelas 5 sd atau 6 sd lah. Pliss... jangan ngakak. Gw tau nih cerpen emang jelek, jadi jangan ngakak yak! Silahkan baca. Kalo nggak suka, silahkan muntah. Kalo suka silahkan lo banting komputer atau laptop lo.
 Inezz Vara Karenina begitulah namanya. Bagi teman - temannya Inezz adalah sesosok yang sangat sempurna. Banyak teman Inezz yang iri pada Inezz. Inezz adalah sesosok gadis cantik, jago bermain basket, pintar dan semuanya. Tetapi sebenarnya ada sesuatu yang membuat Inezz tidak sempurna. Tapi tak ada satu teman pun yang tahu. Inezz selalu menyembunyikannya.
   ”hai, Nezz ! tumben nih baru datang, biasanya datangnya pagi - pagi ! Nez, kamu duduk sama aku ya” pinta Hellen sahabat Inezz. Inezz mengangguk pelan tanda iya. Ketika Inezz sampai dikelas, tiba - tiba teman - teman perempuannya mengerubunginya.
   ”Nezz, aku duduk sebangku denganmu ya” pinta teman – temannya berebut berbicara.
   ”sorry, aku duduk sama Hellen ! sorry...” ujar Inezz. Tiba - tiba Hellen datang.
   ”Nezz, kamu sempurna banget sih ! udah cantik, pintar, jago main basket dan disukai cowok - cowok lagi ! perfect banget deh ! rahasianya apa, Nezz ?” tanya Hellen setengah bercanda.
   ”mau tau rahasianya ! makan tuh bangkai tikus, baru deh cantik” ujar Inezz tertawa.
   ”kamu aja yang makan ! wekkk... mau muntah deh ! haa... haa..” tawa Hellen. Tiba - tiba Mrs. Veyra datang. Mrs. Veyra adalah guru tergalak di SD Boys-Girls Global.
   ”Hellen, jadi cewek itu nggak boleh tetawa ngakak seperti kamu ! kalau kamu ulangi perbuatanmu, kamu akan saya strap” ujar Mrs. Veyra galak.
   ”i..ya, Mrs ! sa..ya nggak akan meng..ulangi lagi, Mrs” ujar Hellen terbata - bata. Lalu Mrs. Veyra melanjutkan pelajaran. Saat istirahat, Hellen menceritakan semua kekesalannya pada Mrs. Veyra.
   ”Len, aku mau cerita ! tapi kamu janji nggak bakal ngasih tau teman - teman ! kecuali kalau aku udah meninggal” ujar Inezz. Hellen mengangguk pelan.
   ”Len, sebenarnya akau mengidap kanker darah sejak kelas 4 ! hidupku sudah nggak lama lagi !  mungkin nidupkku hanya tinggal 1 bulan lagi ! aku ingin melakukan sisa - sisa hidupku bersama kamu dan semua keluargaku” ujar Inezz. Tak sadar, Inezz menangis.
   ”apa ? kamu... ! aku nggak mau kamu pergi, Nez ! kamu sahabat terbaik yang kumiliki sejak aku kecil, Nez” tangis Hellen.
   ”aku juga nggak bisa menerima semua ini ! tapi... ya sudahlah” ujar Inezz berusaha tegar.

   Hari demi hari, Inezz semakin sedih. Tapi ia berusaha ceria. Hari demi hari ia lakukan bersama Hellen dan keluarganya. Besok adalah hari akhir bagi Inezz. Hellen berusaha menyenangkan Inezz. Saat hari akhir itu tiba, Inezz dibawa ke rumah sakit.
   ”Om, Inezz kenapa ?” tanya Hellen pada ayah Inezz.
   ”Sebentar lagi Inezz akan... meninggal ! namun dokter ingin menyelamatkannya” ujar om Dicky, ayah Inezz. Hellen langsung menangis. Ia tak kuasa melihat Inezz terbaring lemah di ruang Unit Gawat Darurat. Sebelum Inezz masuk ruang UGD, ia sempat melambaikan tangan pada Hellen tanda perpisahan. Hellen membalas lambaian tangan Inezz sambil menangis. Tiba - tiba Dokter Wisnu yang merawat Inezz keluar dari ruang UGD.
   ”maaf... emm... kami tidak bisa menyelamatkan nyawa Inezz” ujar dokter Wisnu. Semuanya menangis. Hellen juga menangis. Ia langsung masuk ke ruang UGD dan melihat keadaan Inezz yang sudah tidak bernyawa lagi.
   ”Nezz, kenapa jadi begini ? aku masih ingin menyenangkanmu” tangis Hellen memecah. Ia memegangi tangan Inezz. Esoknya, Inezz dikubur di pemakaman. Hellen manangis sampai matanya sembab. Tetapi akhirnya Hellen bisa menerima semua ini. Innez, kamu bukanlah seorang gadis yang sempurna ! tetapi kamu sangat sempurna bagiku, Pikir Hellen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar